JAKARTA - Badan intelijen Amerika Serikat mengungkap kekhawatiran mereka tentang warga Amerika yang menggunakan smartphone buatan China. Enam badan intelijen AS telah memperingatkan bahwa warga negara harus waspada terhadap penggunaan telefon Huawei dan ZTE.
Dilansir Dailystar, Minggu (18/2/2018), selama Senate Intelligence Committee pada 13 Februari, kepala badan intelijen termasuk CIA, NSA dan FBI semuanya menyimpulkan bahwa ada risiko yang terkait dengan ponsel Android yang dibuat oleh perusahaan China.
Direktur FBI Chris Wray mengatakan bahwa pemerintah Amerika sangat prihatin dengan risiko mengizinkan setiap perusahaan atau entitas yang terikat pada pemerintah asing yang tidak memiliki nilai saham untuk mendapatkan posisi berkuasa di dalam jaringan telekomunikasi.
Ia mencatatkan bahwa akses ke handset pengguna dapat memungkinkan pihak-pihak jahat memodifikasi atau mencuri informasi. "Itu menyediakan kapasitas untuk melakukan spionase yang tidak terdeteksi," katanya.
Peringatan ini telah ada untuk sementara waktu. Sebuah situs menyatakan bahwa Huawei didirikan oleh seorang mantan insinyur di China’s People’s Liberation Army. Kabarnya, Huawei digambarkan oleh politisi Amerika sebagai, "Secara efektif merupakan lengan pemerintah China".
Oleh karena itu perusahaan tersebut tidak dapat mengajukan penawaran untuk kontrak pemerintah AS sejak 2014. Meskipun demikian, ini tidak menghentikan perusahaan untuk menjadi populer.
Tahun lalu, Huawei melampaui Apple sebagai produsen smartphone terbesar kedua. Huawei juga tampaknya populer di Inggris, perusahaan tersebut telah berjuang untuk merebut pasar AS.
Sumber : https://techno.okezone.com/read/2018/02/18/57/1861073/fbi-dan-cia-peringatkan-pengguna-tak-gunakan-ponsel-ini