Jakarta, CNN Indonesia -- Pada Agustus 2016, produsen ponsel raksasa Samsung mengumumkan segera meluncurkan ponsel flagship terbarunya dari seri Note yakni Samsung Galaxy Note 7.Sayangnya, penjualan produk anyar pada saat itu tak berlangsung mulus. Kurang dari sebulan setelah penjualan, ponsel tersebut mendapatkan komplain.
Ribuan unit ponsel meledak karena memiliki masalah pada baterai. Insiden ini membuat Samsung menarik kembali (recall) ponsel pintar premium tersebut dari pasar global.
Samsung nampaknya tak berhenti membenahi kasus yang membuat perusahaan merugi. Akhirnya, selang satu tahun kemudian, sekitar akhir 2017, produsen asal Korea Selatan ini kembali memperkenalkan "reinkarnasi" Galaxy Note 7.Samsung memperkenalkan ponsel anyar rasa lama ini dengan nama baru yakni Samsung Galaxy Note Fans Edition (FE). Belum lama ini, CNNIndonesia.com mendapatkan kesempatan menjajal ponsel yang baru 'bangkit dari kubur' ini. Walaupun mengusung nama baru, jika dilihat sekilas, ponsel ini bak pinang dibelah dua dengan versi pendahulunya.Samsung memang tidak melakukan perubahan apapun yang menyangkut fisik ponsel. Namun, jika dipegang, akan sedikit terasa perubahan.
Perusahaan elektronik raksasa ini mengganti ukuran baterai yang merupakan sumber masalah untuk seri pendahulunya.Note 7 memiliki tenaga lebih kuat dengan baterai berkapasitas 3.500 mAh. Sementara, kapasitas baterai Note FE dipangkas menjadi 3.200 mAh.Namun, pemangkasan baterai tersebut tak lantas membuat performan ponsel anjlok. Ketika dicoba untuk memainkan video streaming dengan durasi 40 menit, persentase baterai hanya berkurang sekitar 3%.
Sementara untuk desain, seperti yang dituliskan sebelumnya, ponsel ini tidak mengalami perubahan dari versi pendahulunya.Tetapi yang menjadi perhatian adalah ponsel ini memiliki bagian belakang yang cukup licin. Dalam boks ponsel, memang telah diberikan clear view cover. Namun, cover ini memiliki permukaan yang jauh lebih licin dari body ponsel. Terlepas dari itu semua, dengan body warna hitam (black onyx), ponsel ini memiliki kesan premium.
Sementara untuk penampakan layar, ponsel dengan aspek rasion 16:9 ini masih mengusung Samsung model 'Jadul' dengan bezel tebal. Pasalnya, sejak memasuki seri '8', Samsung mengubah ponsel flagshipnya menjadi bezelless dan mengusung infinity screen.Namun, layar yang dibenamkan teknologi super AMOLED resolusi 2.560 x 1.440 pixel cukup mumpuni bagi penikmat layanan video on demand atau streaming. Terutama dengan layar melengkung sebesar 5,7 inci.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180209141914-185-275075/samsung-hidupkan-kembali-galaxy-note-7-melalui-note-fe
Ribuan unit ponsel meledak karena memiliki masalah pada baterai. Insiden ini membuat Samsung menarik kembali (recall) ponsel pintar premium tersebut dari pasar global.
Samsung nampaknya tak berhenti membenahi kasus yang membuat perusahaan merugi. Akhirnya, selang satu tahun kemudian, sekitar akhir 2017, produsen asal Korea Selatan ini kembali memperkenalkan "reinkarnasi" Galaxy Note 7.Samsung memperkenalkan ponsel anyar rasa lama ini dengan nama baru yakni Samsung Galaxy Note Fans Edition (FE). Belum lama ini, CNNIndonesia.com mendapatkan kesempatan menjajal ponsel yang baru 'bangkit dari kubur' ini. Walaupun mengusung nama baru, jika dilihat sekilas, ponsel ini bak pinang dibelah dua dengan versi pendahulunya.Samsung memang tidak melakukan perubahan apapun yang menyangkut fisik ponsel. Namun, jika dipegang, akan sedikit terasa perubahan.
Perusahaan elektronik raksasa ini mengganti ukuran baterai yang merupakan sumber masalah untuk seri pendahulunya.Note 7 memiliki tenaga lebih kuat dengan baterai berkapasitas 3.500 mAh. Sementara, kapasitas baterai Note FE dipangkas menjadi 3.200 mAh.Namun, pemangkasan baterai tersebut tak lantas membuat performan ponsel anjlok. Ketika dicoba untuk memainkan video streaming dengan durasi 40 menit, persentase baterai hanya berkurang sekitar 3%.
Sementara untuk desain, seperti yang dituliskan sebelumnya, ponsel ini tidak mengalami perubahan dari versi pendahulunya.Tetapi yang menjadi perhatian adalah ponsel ini memiliki bagian belakang yang cukup licin. Dalam boks ponsel, memang telah diberikan clear view cover. Namun, cover ini memiliki permukaan yang jauh lebih licin dari body ponsel. Terlepas dari itu semua, dengan body warna hitam (black onyx), ponsel ini memiliki kesan premium.
Sementara untuk penampakan layar, ponsel dengan aspek rasion 16:9 ini masih mengusung Samsung model 'Jadul' dengan bezel tebal. Pasalnya, sejak memasuki seri '8', Samsung mengubah ponsel flagshipnya menjadi bezelless dan mengusung infinity screen.Namun, layar yang dibenamkan teknologi super AMOLED resolusi 2.560 x 1.440 pixel cukup mumpuni bagi penikmat layanan video on demand atau streaming. Terutama dengan layar melengkung sebesar 5,7 inci.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180209141914-185-275075/samsung-hidupkan-kembali-galaxy-note-7-melalui-note-fe